JUDUL : PERBANDINGAN HUKUM KEWARISAN ISLAM
Dengan Kewarisan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
PENGARANG :
H.M. Idris Ramulyo, SH.,MH.
PENERBIT :
SINAR GRAFIKA
DAFTAR
ISI
BAB
I Pendahuluan
A. Latar
Belakang Masalah
B. Tujuan
dan Kegunaan serta Ruang Lingkup Studi
C. Kerangka
Teoretis Konsepsional
D. Terminologi
E. Metodologi
F. Sistematika
Penulisan
BAB
II Dasar Hukum Kewarisan Islam
dan Kewarisan Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
(BW), Peradilan Agama,
dan Peradilan Umum
A. Dasar
Hukum Kewarisan Islam
B. Dasar
Hukum Kewarisan Perdata (BW)
C. Dasar
Perundangan Peradilan Agama
D. Dasar
Perundang-undangan Peradilan Umum
E. Dasar
Hukum Wasiat Wajib
BAB
III Beberapa Pengertian Kewarisan
Menurut Hukum Islam dan KUH Perdata (BW)
A. Pengertian
Pewaris dan Benda Warisan
B. Pengertian
Ahli waris
C. Pengertian
Hukum Kewarisan
D. Sebab-Sebab
Dapat Mewaris
E. Penghalang
Kewarisan
BAB
IV Asas, Penggolongan, dan Ahli
Waris Pengganti
A. Menurut
Hukum Islam
B. Menurut
KUH Perdata (BW)
C. Ahli
Waris Pengganti
BAB
V Beberapa Masalah yang
Berhubungan Dengan Pelaksanaan Pembagian Warisan Menurut Hukum Islam
dan KUH Perdata (BW)
A. Wasiat
B. Utang-utang
Orang yang Meninggal Dunia
C. Hibah
dan Hibah Wasiat
D. Pemasukan
(Inbreng)
E. Pengurangan
(Inkorting)
F. Pembelahan
(Kloving)
G. Masalah
Kalalah
H. Masalah
Mansukh
I. Masalah
Sisa Bagi (Radd dan ‘Aul)
J. Pengertian
Zawil Faraa-id, Zawil Qarabat, Mawali, Ashabah, dan Zawil-Arham
BAB
VI Pelaksanaan Pembagian Warisan
Menurut Hukum Islam di Pengadilan Agama dan Kewarisan menurut
KUH Perdata (BW) di Pengadilan Negeri
A. Pelaksanaan
Hukum Kewarisan Islam di Pengadilan Agama dibandingkan dengan Pembagian menurut
Ajaran Kewarisan Hazairin (Bilateral), Mazhab Syafi’I (Patrilineal), Wasiat
Wajib, dan menurut KUH Perdata (BW)
1. Pengadilan
Agama Jakarta Pusat
2. Pengadilan
Agama Jakarta Timur
3. Fatwa
Pengadilan Agama Jakarta Utara
4. Fatwa
Pengadilan Agama Jakarta Selatan
5. Fatwa
Pengadilan Agama Jakarta Barat
B. Pelaksanaan
Hukum Kewarisan KUH Perdata (BW) di Pengadilan Negeri dibandingkan dengan
Pembagian menurut Ajaran Kewarisan Hazairin (Asas Bilateral), Mazhab Syafi’I
(Patrilineal), Wasiat Wajib, dan menurut Pengadilan Agama
1. Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat
2. Pengadilan
Negeri Jakarta Timur
3. Pengadilan
Negeri Jakarta Utara
4. Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan
5. Pengadilan
Negeri Jakarta Barat
BAB
VII Analisis Perbandingan
Pelaksanaan Pembagian Warisan menurut Hukum Islam, KUH Perdata (BW)
dan Wasiat Wajib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar