JUDUL : IMPLEMENTASI SISTEM
BIKAMERAL DALAM PARLEMEN
INDONESIA
PENGARANG : RENI DWI PURNOMOWATI
PENERBIT : RAJA GRAFINDO PERSADA
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Kerangka
Teori dan Konsepsional
1. Sistem
Unikameral
2. Sistem
Bikameral
BAB
II PANDANGAN UMUM MENGENAI
BIKAMERALISME dan PERBANDINGAN di BEBERAPA
NEGARA
A. Sistem
Bikameral
1. Negara
Federal dan Bikameralisme
2. Negara
Kesatuan dan Bikameralisme
3. Komposisi
Parlemen-parlemen
4. Ukuran
Parlemen
5. Populasi
dan Ukuran Parlemen
6. Masa
Jabatan Parlemen
7. Bikameral
Kuat dan Pemisahan Kekuasaan
8. Bikameral
Kuat, Parlementerisme dan Federalisme
9. Struktuir
Kamar dan Tingkat Federalisme dan Desentralisme
10. Negara
Federal dan Negara Kesatuan
B. Bikameralisme
di Beberapa Negara
1. Amerika
Serikat
2. Jerman
3. Prancis
4. Inggris
5. Australia
6. Jepang
7. Belanda
8. Venezuela
9. Negara-negara
ASEAN
a. Negara
ASEAN yang Mempunyai Sistem Parlemen Bikameral
1) Kamboja
2) Malaysia
3) Filipina
4) Thailand
b. Negara
ASEAN yang Mempunyai Sistem Parlemen Unikameral
1) Brunei
Darussalam
2) Laos
3) Myanmar
4) Singapura
5) Vietnam
C. Komentar
Mengenai Teori Bikameralisme
BAB
III LEMBAGA PERWAKILAN
RAKYAT BIKAMERAL MENURUT
KONSTITUSI RI Masa Republik Kedua)
dan UUD 1945 Perubahan
Ketiga dan Keempat (Masa Republik Keempat, Orde Reformasi)
A. Masa
Konstitusi RIS (Republik Kedua), Berlaku 27 Desember 1949-17 Agustus 1950
1. Senat
2. Dewan
Perwakilan Rakyat
3. Hubungan
Pemerintah dengan Legislatif
4. Perundang-undangan
5. Konstituante
B. Pada
Masa UUD 1945 Perubahan Ketiga dan Keempat
1. Majelis
Permusyawaratan Rakyat
a. Susunan
Keanggotaan dan Cara Kerja MPR Sebelum Perubahan UUD 1945
b. Susunan
Anggota dan Tugas MPR Setelah Perubahan UUD 1945
2. Dewan
Perwakilan Rakyat
a. Susunan
dan Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat
b. Fungsi
dan Kewenangan Dewan Perwakilan Rakyat
3. Dewan
Perwakilan Rakyat
a. Keanggotaan
DPD
b. Kewenangan
dan Tugas DPD
BAB
IV BIKAMERALISME dalam KONSTITUSI
INDONESIA (Tinjauan terhadap
SENAT RIS 1949-1950 dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Pascasidang
Tahunan 2001-2004)
A. Konsepsi
Federalisme Indonesia
B. Tinjauan
terhadap SENAT RIS 1949-1950 dalam Konstitusi Republik Indonesia Serikat
1. Pemilihan
dan Masa Jabatan Senat
2. Kekuasaan
Senat
3. Kekuasaan
dalam Proses Legislasi
C. Tinjauan
terhadap Dewan Perwakilan Daerah Pascasidang Tahunan 2001 dan 2002
1. Keanggotaan
DPD
2. Kewenangan
dan Tugas DPD
3. Perbandingan
DPD (Kamar Kedua/Majelis Tinggi Indonesia) dengan Kamar Kedua/Majelis Tinggi
Negara Laian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar