Kamis, 07 Maret 2013

Otonomi Daerah (Krishna)



JUDUL                      : OTONOMI DAERAH (Perkembangan Pemikiran, Pengaturan dan 
                                      Pelaksanaan)
PENGARANG          : Krishna D. Darumurti, SH. ; Umbu Rauta, SH., M.Hum.
PENERBIT               : CITRA ADITYA BAKTI

DAFTAR ISI
BAB I   PENDAHULUAN
BAB II  PERSPEKTIF TEORETIS TENTANG OTONOMI DAERAH
A.      Dasar Konstitusional Otonomi Daerah
B.      Asas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
C.      Urgensi Otonomi Daerah
D.     Sistem Otonomi
1.      Sistem Otonomi Materil
2.      Sistem Otonomi Formil
3.      Sistem Otonomi Nyata

BAB III SEJARAH OTONOMI DAERAH
A.      Masa sebelum Tahun 1903
B.      Masa setelah tahun 1903
C.      Otonomi Daerah masa pendudukan Jepang
D.     Otonomi Daerah masa Kemerdekaan
1.      Otonomi Daerah berdasarkan UU No.1 Tahun 1945
2.      Otonomi Daerah berdasarkan UU No.22 Tahun 1948
3.      Otonomi Daerah berdasarkan UU No. 1 Tahun 1957
4.      Otonomi Daerah berdasarkan UU No. 18 Tahun 1965
5.      Otonomi Daerah berdasarkan UU No. 5 tahun 1974

BAB IV PENGATURAN PEMERINTAHAN DAERAH BERDASARKAN UU No. 22 tahun 1999
A.      Sistem Otonomi
B.      Pembagian Kewenangan
C.      Susunan Pemerintahan Daerah
D.     Pengisian Jabatan Kepala Daerah dan Wakil kepala Daerah
E.      Pertanggungjawaban Kepala Daerah
F.       Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
G.     Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
H.     Prosedur Penyusunan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah
I.        Keuangan Daerah
J.        Pengaturan tentang Desa

BAB V  IMPLIKASI DAN IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 
              1999
A.      Implikasi UU No. 22 tahun 1999
1.      Perlunya Peraturan Pelaksanaan
2.      Hubungan Pusat-Daerah dan antar Daerah
3.      Pemberdayaan Anggota DPRD
4.      Kesiapan Daerah
5.      Perlunya Kreativitas Daerah
6.      Mekanisme Pengawasan
B.      Implementasi UU No. 22 tahun 1999
1.      Beragamnya pemahaman tentang Otonomi Daerah
2.      Perebutan Kewenangan
3.      Pembengkakan Perangkat Daerah
4.      Fanatisme Daerah
5.      Salah Kelola Keuangan Daerah
6.      Hubungan DPRD dengan Kepala Daerah
7.      Hubungan Gubernur dengan Bupati/Walikota



Tidak ada komentar:

Posting Komentar